link href=[IMG]http://i1210.photobucket.com/albums/cc411/widyarahhayu/7b5ea414766b29467cf1db65fd180ff9_2.jpg[/IMG] rel='shortcut icon' type='image/x-icon'/>

Move on ?


Lucunya hidup ini memang selalu tentang datang dan pergi . meninggalkan dan ditinggalkan .

Saya masih ingat ketika pertama kali datang ketempat ini setahun yang lalu . Kala itu saya sudah hampir menyerah mencari tempat kos yang sesuai dengan keinginan . sampai kemudian dari BBM seorang teman , saya mengetahui tempat ini . saya langsung suka , sayangnya waktu itu nggak ada satu pun kamar kosong yang bisa saya tempati . dengan berat hati saya pergi “ahh mungkin belum rezeki saya” . dua hari kemudian saya di telfon oleh yang punya rumah , katanya sudah ada kamar yang bisa saya tinggali . Saya senang bukan main . semesta ajaib ! yang namanya jodoh emang ga bakal ketuker .

Saya sehari hari bergaul dengan sepuluh penghuni lainnya , menyenangkan tinggal disini . Satu satunya yang menyebalkan dan sering kami tertawakan adalah . . . si Ibu kos yang kelewat cerewet :D

Di tempat ini juga saya berkenalan dengan Putri , yang akhirnya menjadi salah satu teman terbaik yang pernah saya tau . hari itu , jam setengah dua belas malam dia mengetuk kamar saya . “kamu tau cara pake mesin tik ga” katanya . saya yang ketika itu masih tahun satu dan memang pekerjaan sehari hari saya membuat laporan dengan mesin tik menyanggupi permintaannya untuk membantu . itu percakapan pertama kami , dan setelah itu banyak hal gila yang kami lakukan berdua . Banyak sekali !

Hari ini , adalah hari terakhir saya disini . saya akan pindah . menempati rumah baru , berkenalan dengan teman teman baru .

Bukan karena tempat ini yang udah nggak cocok lagi buat saya , bukan karna saya udah nggak suka lagi disini , tapi karna saya memang harus pindah . Rumah kos ini terlalu jauh dari kampus . itu yang menjadi satu satunya alasan . berat rasanya meninggalkan sesuatu yang kita sukai.  tapi memang , ketika sesuatu udah nggak sanggup lagi kita jalani , merelakannya bukanlah tindakan yang lucu J

Selama berkemas saya banyak merenung .

“mungkin emang bukan kamu yang terbaik buat jadi temen sebelah kamar aku” kata putri waktu itu setengah bercanda .

“mungkin ndak inyo yang paliang elok untuak wik do . Move on lah lai , subana move on ! ” bunyi BBM teman curhat saya disaat yang bersamaan .

Lucu bagaimana akhirnya saya menyangkut pautkan keduanya .

Move on dan pindahan itu mirip ternyata .

Saya , seperti yang beberapa kali saya tulis di blog ini , sangat menyukai seorang laki laki . sangat . tapi benarkah ini saatnya saya ‘pindah’ ?  berkemas dan meninggalkan segala perasaan saya dibelakang ? dia dan rumah ini , sama sama sangat saya sukai

Berat sekali rasanya membayangkan move on , karna saya benar benar nyaman dengan perasaan saya . nyaman , senyaman saya menjadi tetangga putri .

Tapi bukankan saya sudah pernah begini ? Dulu ketika pertama kali saya temukan Rumah kos ini , bukankah juga nggak ada kamar kosong buat saya . begitu juga mungkin perasaan dia . berbulan bulan ini , nggak ada ruangan yang bisa saya isi di hati dia . . .  kalau emang jodoh mungkin seperti Ibu kos saya suatu hari dia akan ‘memanggil’ . Tapi kalau memang takdir saya dan dia tidak digariskan untuk saling bersinggungan , ya mau gimana lagi. . . saya nggak bisa menunggu selamanya J

Dan bukankah Tuhan itu Maha Baik ?  kalau dulu Dia bisa menyatukan kembali Habibie dan Ainun yang kisah cinta nya melegenda itu , atau bisa mempertemukan kembali Adam dan Hawa setelah dipisahkan , dibuang dari surga dengan jarak sebesar dunia. Jadi apalagi yang harus saya takutkan . Pada saya dititipkan Tuhan perasaan yang sebegini hebat , Dibiarkannya saya menyayangi sebegini banyak . . . itu semua pasti demi tujuan yang baik, bukan ? maka jalani sajalah seadanya . sesederhana mungkin.

Begini saja , saya bahagia . bahagia sekali . bukankah menjadi bahagia adalah hal yang paling krusial dalam hidup ?

Saya relakan dia , agar juga bisa menjalani yang terbaik buat hidupnya . Semoga seperti saya , dia juga bisa dipelihara oleh  kebahagiaan . Mungkin saya memang nggak bisa bikin diaa cukup bahagia , tapi ngebiarin dia hidup dengan senang , saya pasti bisa .  apapun caranya J

Saya dan dia  , mungkin seperti dua buah tanda koma yang saling bertangkupan . Dua koma dari kamus yang berbeda , yang tanpa janji . . . bertemu disebuah puisi .


Posting Komentar